Friday

Fakta-Fakta Mengerikan Tentang Kejadian Dimasa Akan Datang

One web id — Sebagaimana yang kita tau bahwa bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini tidak akan bertahan selamanya, sedangkan kita bergantung pada bumi untuk bertahan hidup. Kita akan binasa semuanya apabila bumi hancur oleh berbagai sebab. Mungkin terdengar sangat menakutkan, tetapi kita perlu menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas. Penggunaan sumber daya bumi secara serampangan seperti saat ini, bisa menyebabkan kehidupan manusia akan berakhir dalam kehancuran.
Fakta-Fakta Mengerikan Tentang Kejadian Dimasa Akan Datang

Para ilmuwan memperkirakan mengenai perubahan-perubahan komposisi bumi, baik itu tentang pemanasan global atau sumber daya mineral yang sudah mulai merosot. Marilah kita mengamati bagaimana kita secara perlahan namun pasti menuju kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan kita sendiri. Jadi bagaimanakah nantinya masa depan kita dan bumi yang kita tinggali ini? Berikut ini fakta-faktanya yang patut untuk diketahui.

1. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contohnya, dapat menghancurkan bumi dalam berbagai jalan seperti pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.

2. Pemanasan global merupakan satu peristiwa yang tak terelakkan yang dapat mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, namun kita akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.

3. Menurut perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya yang disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup manusia. Saat ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara itu 25 persen dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1 persen dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.

4. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, hal tersebut dapat pula mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan dan merajalelanya penyakit serta meluasnya kelaparan. Tak menutup kemungkinan beberapa spesies hewan dan tanaman menjadi punah.

5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas buang yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, diperkirakan dunia akan dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75 persen peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara), sedangkan sekitar 20 persen CO2 yang memasuki atmosfer bumi berasal dari pembakaran BBM pada mesin-mesin kendaraan bermotor, sementara selebihnya 80 persen emisi CO2 bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin pembangkit tenaga listrik.

6. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota besar dibanding dengan di daerah pedesaan. Akibatnya, kota-kota penuh sesak sehingga harus memperluas areal untuk perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian. Kota besar yang kumuh dan kotor mengganggu kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-bibit penyakit baru.

7. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil produksi pertanian juga menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara. Sedangkan populasi penduduk bumi akan mencapai 7,7 milyar orang.

8. Produksi minyak akan mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Hal ini bisa menjadi pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara yang memperebutkan lahan minyak dan juga sumber makanan. Minyak sangat penting bagi setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas produksinya, termasuk pertanian dan peternakan. Dimasa akan datang, menipisnya kandungan minyak di bumi dapat mempengaruhi kehidupan seluruh manusia di bumi secara signifikan.

9. Hutan hujan pernah meliputi 14 persen dari permukaan bumi. Namun saat ini hanya tersisa sekitar 6 persen dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. Diperkirakan 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang.

10. Hampir sebagian dari semua jenis flora, fauna dan mikro organisme akan musnah atau pasti terancam punah dalam seperempat abad ke depan yang disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.

11. Pada tahun 2030 mendatang, diperkirakan sekitar 18 persen dari gugusan karang laut akan lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.

12. Wabah penyakit terus meningkat baik ragam maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama akan terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah.

13. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.

14. Dengan menghilangnya gletser dan terjadi pada musim kering yang panjang, bisa berakibat produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.

15. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami peningkatan yang disebabkan oleh menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007 silam, Australia telah kehilangan 25 persen produksi pangannya karena hal ini.

16. Penebangan hutan yang merajalela seperti yang terjadi saat ini telah menyumbang 20 persen polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali CO2.

17. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70 persen.

18. Saat ini, atmosfer bumi mengandung 40 persen lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.

19. Pada tahun 2040 mendatang, diperkirakan laut di Kutub Utara akan mengalami musim panas yang pertama tanpa es.

20. Seiring berjalannya sang waktu, kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi akan terus meningkat.

Sebuah renungan untuk kita semua, apakah upaya kita untuk ikut membantu kelestarian alam sekarang ini bisa memberi dampak yang berarti dan signifikan, ataukah secara ironi aktivitas kita lainnya justru akan mempercepat kerusakan dan kehancuran bumi yang kita tinggali ini.



No comments:

Mobile version